Assalamualaykum.
Entri kali ini terinspirasi dari salah satu anime favorit saya yang berjudul "mahouka koukou no rettousei" yang dalam salah satu episodenya terdapat amanah walaupun itu bukanlah ketidaktahuan total melainkan hanya ketidakmatangan pengetahuan maka akan menimbulkan salah persepsi, dugaan dugaan tak berdasar, pengambilan keputusan yang tidak bijak dan berbagai macam dampak negatif lainya.
Yang pertama saya ingin memperlihatkan bagaimana dampak ketidaktahuan pada pengambilan keputusan dan kebijaksanaan seseorang. Hal ini saya dapatkan dari salah satu pengalaman saya beberapa bulan yang lalu
1. Teman teman tahu sukarno ? bung hatta ? dan cokroaminoto ? jelas tahu dong, menurut teman teman apa kelebihan dari tokoh tokoh itu dan yang mana yang paling besar dampaknya untuk indonesia ?
2. Teman teman tahu syahrir ? buya hamka ? muhammad natsir ? dengan pertanyaan yang sama monggo dijawab.
3. Teman teman tahu Sudirman ? Dr. Leimena ? Wahid hasyim ? dengan pertanyaan yang sama monggo dijawab.
Pada umumnya teman teman akan berpikir manakah dari ketiga tokoh pada pertanyaan yang pertama dengan beberapa pertimbangan yang tentunya kembali pada pola pikir pribadi atau akan mempertanyakan pada aspek yang mana ? ini tidak bisa dibandingkan dsb, sedang pada pertanyaan kedua dan ketiga dimana informasi yang dimiliki oleh teman teman semakin sedikit, maka apabila teman teman memaksakan untuk menjawab, jawaban itu jelas sangat gegabah.
Setidaknya jelas kita semua pernah merasakan hal ini pada saat ulangan. Ga tau ? dan diharuskan menjawab ? ngasal wkwkwk.
Sepakat ya kalau pengetahuan itu mempengaruhi cara berpikir kita, dan segala hal yang kita lakukan.
Berkaitan dengan alasan saya membuat entri ini, diatas tadi memang salah satu latar belakangnya, tapi alasan utamanya bukanlah itu
Saat ini ada beberapa saudara sebangsaku yang sedang ingin mengaktualisasikan dirinya dan menyatakan pendapatnya di berbagai media di dunia maya dengan pengetahuan yang minim dan dapat dikatakan masih belum layak untuk menjudge suatu perkara.
Penyampaian pendapat di dunia maya yang dapat dengan mudah tersebar luas ini bukanlah hal yang salah tetapi terkadang dengan keterbatasan pengetahuan yang ada apa yang kita sampaikan terlampau melewati batas dari kapasitas pengetahuan kita. Penyampaian di dunia maya dengan pengetahuan yang terbatas tentunya akan menimbulkan pembentukan opini publik baru yang terkadang bisa menimbulkan gesekan di masyarakat kita yang heterogen, yang tentunya akan berbanding lurus gesekannya dengan luasnya lingkup masalah.
Tetapi bukan berarti karena pengetahuan kita yang belum cukup dan kemudian kita berdiam diri, tuntutan persaingan dan pengaruh globalisasi serta impian bangsa mewajibkan kita sebagai generasi muda indonesia untuk slalu mempersiapkan diri dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis kita. Jadi yang perlu kita lakukan bukanlah berhenti menyuarakan pemikiran dan kemudian diam karena ketidaktahuan kita melainkan mecari tahu dan kemudian mengkritisinya sesuai dengan sudut pandang dan informasi informasi yang dapat dipertanggung jawabkan.
Entri ini bukan berarti bahwa saya sendiri sudah melakukan hal hal ini, masih banyak langkah langkah yang tidak bijaksana yang saya lakukan.
Mari bersama kita wujudkan pendapat yang saling merhagai dan tidak bersifat provokatif. :)
Wassaamualaykum.
0 komentar:
Posting Komentar