This is default featured post 1 title

My God And My Prophet

This is default featured post 2 title

The Blue Mosque at Night

This is default featured post 3 title

Masjidil Haram - Makkatul Mukaromah

This is default featured post 4 title

Masjid Nabawi - Madinah al Munawarroh

This is default featured post 5 title

Masjidil Aqso - paslestina ( tempat Nabi muhammad melakukan perjalanan isra' dan mi'raj ( Baitul Maqdis )

Ciroyom dan Kisahku

Jum'at, Hari dimana UP kimia dilaksanakan. 

Sahabatku dari singapur datang, sudah sejak selasa sebenarnya. Aku, Wibias nama manusia itu, dan sultan merencanakan untuk melihat sebuah realita masyarakat, realita sosial. Walaupun tanpa sultan, karena dia adalah Korlap di sebuah acara skhole, Gema Aksara. 

Aku dan Wibias, kami berangkat dari ITB jam 1. Berjalan ke simpang dago, dan sambil membicarakan masa depan, yang semoga terwujud. Di simpang dago kami naik angkot hijau dengan tujuan langsung, pasar ciroyom. 

Lelah karena UP aku tertidur untuk beberapa waktu. Bangunnya, untuk mengisi waktuku, dan untuk memaksimalkan tujuan petualangan ini aku berbincang bincang dengan pak supir dan salah seorang penumpang. Penumpang itu adalah seorang pensiunan polisi. Kami berbincang tentang macetnya bandung, tentang kehidupan pensiunnya, mau kemana dia, dan dikejarnya waktu dia saat itu. Aku dapat mendapat banyak cerita darinya. Dan waktuku di angkot itu tidak sekedar terbuang percuma, walau aku tidak mendapat banyak cerita dari sopir angkot ini. sayangnya.... 

Setelah satu setengah jam perjalanan yang dipenuhi oleh besi besi bergerak, sampailah kami di pasar ciroyom. Dan petualangan bermula. 

Kami ingin mencari sebuah rumah singgah, rumah sahaja, untuk melihat kehidupan anak anak jalanan. Itu tujuan kami, hanya saja dalam pelaksanaannya, aku ingin melihat lebih kehidupan bangsaku. 

Ditengah pencarian rrumah sahaja ini, aku bertanya melihat dan berinteraksi dengan beberapa orang. Tukang batu akik, yang darinya aku tahu dia membuat sendiri batu itu, ada yang dicari juga. Aku melihat dia memasang batu akik itu ke cincin. Tukang sayur, yang darinya aku tahu sudah ada kenaikan harga barang barang, karena terpisah dari TV. Tukang kompor yang sedang memperbaiki sebuah kompor yang tidak mirip kompor. Berbincang dari mereka, belajar dari mereka. 

Satu kenyataan yang aku dapat... 

Aku adalah manusia bodoh... Aku ingin menggali lebih banyak hal, aku igin lebih dekat dengan mereka... cuman aku tidak bisa. Ada beberapa hal yang aku sadari itu ranah yang mereka tidak ingin masuki. Aku sadar dari perubahan mimik mereka. Hanya aku tidak tahu bagaimana menyikapinya, bagaimana membuat cair kembali, bagaimana membuat mereka membuka semuanya. 

Aku masih sangat jauh dari Canggih Hawari yang ingin aku bentuk. 

Azan Ashar berkumandang, aku dan wibias memutuskan untuk salat di sebuah surau. Disana, surau itu baru dibuka oleh pak RT ketika salat saja, dan itu pun agak sedikit terlambat... Lebih dari itu, pak RT sendiri hanya mengumandangkan azan, sedang ia tak mengikuti salat berjamaah. Aku tidak sempat untuk mengetahui alasan dibalik itu. Penasaran sebenarnya. Cuman ada sebuah kisah dan pelajaran disini... 

Tempat wudhu di surau itu gelap, dan airnya keruh. Aku wudhu terlebih dahulu, baru wibias kemudian. Kemudian ada seorang penjual, yang datang belakangan, mencoba menyalakan lampu, tapi tak kunjung nyala. Aku berinisiatif menyenteri wibias dan penjual itu wudhu dengan hp wibias yang memang baru diserahkan ketika aku usulkan ide itu. Kaget, Sebelum penjual itu wudhu ia kencing terlebih dahulu. kencing di tempat wudhu ? Astaghfirullah, aku kesal saat itu, ingin kuingatkan, cuman aku memilih diam karena memang aku merasa kondisiku disitu baru, dan harus meminimalisir gesekan sebisa mungkin. Baru beberapa saat kemudian lampu menyala, dan kami menertawakan kejadian itu bersama. 

Berikutnya aku dan wibias akhirnya menemukan seseorang yang mengetahui tentang anak jalanan ini. Bang keos, entah ditulis seperti itu atau chaos... Tak jelas posisinya, namun dia bilang dia dulu adalah anak jalanan juga, hanya sekarang pensiun karena sudah berkeluarga. Dibawanya kami ke salah satu bagian pasar.

Dibawah meja reot, diatas tanah tertidur beberapa anak jalanan, tiga anak, dibawah satu meja sebesar meja belajar SDku ! dibawah meja ! diatas Tanah ! Ya Allah... dengan pakaian lusuh, badan yang kotor... mereka menikmati hari disitu sambil ngelem. Diceritakan bang keos kekami tentang kehidupan teman teman jalanan ini, bagaimana mereka hidup, bagaimana kebiasaan ngelem itu... dan tentang rumah sahaja yang katanya sudah tidak ada lagi. Anak ITB pun sudah beberapa tahun tidak kesana mengajari mereka. Kami berbincang banyak hal. Dan dia bilang baru ada sekelompok orang yang memang baru mengajar disana beberapa minggu terakhir.

Ada satu anak yang menjadi fokusku... Dia terluka, kakinya bernanah, bengkak dikeduanya. Habis ditabrak katanya. terbilang sangat parah kondisinya... jijik, kasihan rasanya saat itu. Pengobatan ? Ia bahkan tak merasakannya, saat kutanya sudah dicuci itu lukanya ? dia bilang sudah dengan refanol... ya... mungkin bisa, tapi apa berguna ketika setelah itu dia tinggal, tertempel tanah yang membuatnya tidak steril lagi ?? Aku ingin membantunya... kitabisa.com ? atau entah lainnya... aku masih mencari cari info tentang itu.

Hari itu diakhiri dengan janjiku untuk datang berkunjung lagi keesokan harinya untuk melihat mereka belajar.

Malam itu wibias pulang. Dan esoknya adalah gema aksara. Aku tidak hadir.

Aku berangkat ke ciroyom, sendiri. Melihat mereka belajar. berkenalan dengan lebih banyak teman teman...

Seorang anak Yudi kalau tak salah namanya cerita, Rumah sahaja sudah tidak ada, katanya karena ada ketidakjelasan penggunaan dana, ada yang dikorupsi dana itu. begitu dia cerita. Aku marah, sumpah demi Allah, dikehidupan mereka yang seperti itu masih ada orang orang bodoh yang tega untuk menyiksa lebih dalam. Tapi memang perlu ditelusuri lebih lanjut, selain dia cerita dalam keadaan teler habis ngelem, juga itu masih cerita satu pihak.

entah...

Aku merasa aku perlu untuk lebih banyak mengenal realita sosial, realita bangsaku lebih dalam lagi... aku perlu berpetualang lebih sering, belajar dan berkembang lebih jauh dengan masyarakat...

Aku ingin memetakan masyarakat bandung, mengerti mereka, merumuskan sesuatu... entah apa itu, sekaligus membantu sebisaku saat ini...
»»  READMORE...

Pergerakkan

Ini hanyalah sebuah pemikiran liar.

Entah.

Ini dari sebuah film, the fifth estate yang dibintangi ole benedict cumberbacth. Sebum film tenting julian assagne, dan wikileaksnya. Pegerakkan oleh du orang yang mengguncang dunia.

Sebuah pergerakkan, perubahan bisa digagas oleh siapa saja, terutama di era modern ini. situs situs seperti change.org, dan beberapa situs lainnya adalah contohnya. Lalu apa masih perlu Aksi dalam bentuk Demonstrasi ? Barangtentu masih, tapi apa menjadi seurgent itu ? dan semendesak itu ? ya aku pikir kalau memang ingin memaksa diadakan audiensi, dan mungkin ada kepentingan lain. tulisan ini bersifat prematur, hanya sebuah ide saja.

Dengan usaha yang sama besarnya, aku pikir dengan membuat, memanaskan isu ke tingkat nasional, dan memicu pergerakkan dalam skala besar. Itu yang menurutku harus dilakukan.

Ya, masyarakat bisa membaca, bisa membuat pergerakkan... Tapi ada yang tidak mereka miliki, Informasi yang membuat mereka bergerak, percikan api itu, dan alasan mereka untuk bergerak. Kalau kita, mahasiswa, yang memiliki sedikit kelebihan ilmu ini menganalisis, dengan cara yang tepat, membedah suatu permasalahan dengan cara yang tepat, menyebar luaskannya dengan sistematis dan tepat sasaran... aku yakin dampaknya pun akan lebih besar, Sama seperti reformasi yang memang menggerakan seluruh elemen rakyat... Mungkin. Tapi sekurang kurangnya ada pencerdasan kepada masyarakat sesuai dengan nilai kita.

kan ? tidak aku benar ?


»»  READMORE...

DDAT

Diklat Dasar Aktivis Terpusat. 3 Hari 2 Malam, ini Kisahku.

Diadakan pada 14 s.d 16 Mei 2017. Aku sebenarnya hampir tidak mengikuti kegiatan ini. Kenapa ? karena aku punya acara yang ingin aku hadiri, walaupun tidak ada dorongan kewajiban untuk mengikutinya, ada juga pekerjaan yang memang harus aku selesaikan, di kebijakan daerah, TTKI dan lain sebagainya, dan aku serta sahabatku punya rencana untuk dilakukan. Yet, itu semua bisa diakali. Dan aku berpikir bahwa kegiatan ini hanya seperti kegiatan latihan kepemimpinan lainnya, biasa saja. nothing special. 

Malam itu, Jamat malam, saat sedang di sekre skhole, saat keputusanku dan temanku sudah bulat untuk tidak mengikutinya salah seorang teman menghubungiku, mengajakku untuk ikut. Sebenarnya cukup taktis, dia mengatakan bahwa dirinya menjadi tidak semangat saat teman temannya tidak ikut. Biasa ya ? menempatkan kita diposisi spesial, memainkan emosi dan mengajak kita. Sayangnya aku bukan orang yang mudah untuk merubah keputusan. 

Tapi temanku, Sahabatku yang memang menyimpan rasa ke wanita yang menghubungi itu berubah keputusan. Dia mengajakku, loh terus rencana bersama gimana ? kalau dia ikut aku ngapain aja 3 hari kedepan ?? Dan dengan sedikit dorongan akupun mengubah pikiranku. Aku ikut. DDAT. Acara itu. 

Tidak ada yang spesial kala keberangkatan itu, hanya sebuah keberangkatan biasa, dengan angkot. ini dan itu. Acara ini diadakan di villa batu, sbeenarnya didekatnya, sebuah rumah dua lantai tanpa sekat di lantai bawah yang digunakan oleh para lelaki dan diatas ? entah aku tak tahu menahu, bagaikan tabir ghaib yang bahkan tak dijelaskan dalam buku buku. 

Aku kelompok 3, dengan nada, wanita yang membujukku kemarin, wanita segudang prestasi, dhea, abdi, ali, hafidh, dan hana. yes kita menyelesaikan banyak hal 3 hari dua malam itu. 

Mentoring pertama adalah tentang nasionalisme, dibawakan oleh mentor kelompokku, kak Nira dai SBM 2018. Yah, tujuan dari diskusi ini adalah untuk memberikan semangat ruh nasionalisme dalam jiwa pergerakkan kemahasiswaan. Diskusi ini satu arah hingga aku mulai mempertanyakannya, apa kalau sekedar untuk memajukan sebuah negara kita perlu nasionalisme ini sendiri ? Kapitalisme yang entah dia nasionalis atau tidak di US pun dapat berkembang dan menjadi negara adidaya, jepang ? apa nasionalisme yang membuatnya jadi seperti itu ? ini hanya untuk membuat diskusi hidup. Aku percaya dan berada dipihak nasionalis itu sendiri. Sedang ali menambahkannya lagi, kenapa kita harus memajukan Indonesia ?? Maka aku jawab saat itu, Manusia itu pada dasarnya mencintai dirinya sendiri li, homo economicus, motif psikologi,dusta kalau dia tidak mementingkan dirinya sendiri, Dan kita adalah orang indonesia, indonesia adalah bagian dari diri kita, identitas kita. Intinya, pada akhirnya ini untuk diri kita sendiri. Sebuah kebanggaan. 

Materi Berikutnya adalah tentang Kemahasiswaan yang dibawakan oleh ka suka. Disini kita diajak berpikir. ini dengan bahasaku sendiri. 
Manusia adalah produk zaman, kita dididik, menghidupi dan menjamin berjalannya zaman itu sendiri. Sedang kalau pergerakkan adalah produk dari manusia itu sendiri, maka ada yang salah dengan pergerakkan kemahasiswaan saat ini, mengingat dinamika perubahan zaman terjadi dengan cepat, kecuali kita memang terlepas dari zaman itu sendiri. 

Aku merasa perlu meredefinisi pergerakkan, strategi pergerakkan ini sendiri, kalau demo ? perubahan ? ibu ibu rumah tangga pun bisa untuk itu, lalu apa nilai tambah mahasiswa ?

Materi ke tiga adalah tentang kolaborasi dan sinergisasi yang dibawa oleh ka ardhi, lulusan SMAN 8 Jakarta.  Tidak ada mimpi yang cukup besar, sampai ia tak bisa dicapai hanya dengan sendiri. Disitulah peran kolaborasi dan sinergisasi. Lalu apa bedanya ? disini entah terlepas dengan standar definisi dari KBBI, kita mendefinisikan bahwa kolaborasi adalah cara untuk mencapai sinergisasi. Lalu apa yang membuat hal ini sulit ? kepentingan. Manusia memiliki kepentingan yang berbeda. menyamakannya, menyatufrekuensikan seluruh kepentingan itu adalah tantangan dalam usahanya. 

Materi berikutnya adalah tentang Karya, Disini dengan mentor kelompok lagi. Aku mendefinisikan karya dari mentoring ini adalah sebagai sebuah solusi dari permasalahan yang ditemukan ditengah masyarakat lalu direalisasikan. tiga kata kunci, masalah, solusi, realisasi. 

Keesokan harinya adalah tentang Politik yang diisi oleh Menko Sospol KM ITB, Kurnia Sandi Girsang. Orang hebat ini, dengan kenarsisan dan naluri lelakinya. Ya dia membuka mata sebagian besar teman teman terkait politik dan dunia. Untukku ? ini kurang menarik, Aku sudah mengetahuinya, Bahasan ini terlalu kulit saja. Aku kurang tertarik dengan materi yang dibawakannya. Aku ingin dia membahas lebih dalam, tapi kutahu disini ada batasannya, menjaga idealisme, begitu katanya. 

Hal berikutnya adalah tentang Simul-Aksi. Dimulai dari merencakan dan menyusun tuntutan, kajian, dan permasalahan. Dua manusia bodoh, sahabat sahabtku menjorokkan ku untuk menjadi moderator dalam kajian tentang supermasi hukum ini. Waktu yang singkat, dan spontanitas, ini bukan aku sebenarnya. Tapi aku mencoba terbaik yang aku bisa disini. 

Setelah ada hasil kajian, beirkutnya adalah simul-aksi. dan peranku adalah sebagai perwakilan mahasiswa untuk berunding dengan ketua DPRD. Ini ada yang lucu, kala aku dan helmi mencoba masuk menemui peran ketua DPRD ini. Kami dihadang oleh dua keamanan yang mempertanyakan surat izin aksi, lol... dia mempertanyakan dimana polisinya ? ini konyol... dan aku mengikuti cara bermain mereka. Aku katakan bahwa disana, polisinya, sdang istirahat, dan mereka tidak melihatnya. Jelas. Kenapa aku harus mengikuti permainan mereka ? Berikutnya kutanya siapa mereka, maka mereka menjawab mereka adalah keamanan disini, pun aku mengikuti mereka, jaket dan helm tidak cukup untuk membuktikanya, kuminta kartu tanda pengenal mereka... Ini menggelikan. 

Berikutnya adalah Diskusi, Singkatnya aku dan helmi berhasil membreakdown 2 tuntutan kita ke 4 kesepakatan yang adalah turunan dari tuntutan itu sendiri. Aku sangat senang, namun aku sadar bahwa kondisi nyata ? tak mungkin semudah ini. Aku masih harus berkembang. 

Dua materi berikutnya adalah tentang pengabdian masyarakat dan pergerakkan mahasiswa. Intinya, kalau kita bagian dari masyarakat, yang berada dalam satu strata dengan mereka apa kata pengabdian masyarakat sendiri adalah tepat ? kenapa kita harus bergerak bersama masyarakat, dan lain lain. 

Sorenya adalah bergerak bersama masyarakat. Aku dan kelompokku sebenarnya mendapat rumah pak RT, hanya saja ketika itu bliau sedang tak dirumah, sehingga akhirnya kami berganti rumah ke rumah ibu dan bapaknya hafidz. Sore itu kami ngobrol bersama dan menghabiskan waktu untuk bermain karambol dengan hafiz. Aku kalah, dan ada beberapa orang juga. Akhirnya pecundang pecundang ini dibedaki oleh hafiz. 

Keesokan harinya adalah hari terakhir. kami memulainya dengan menghabiskan waktu lagi bersama keluarga hafiz, disitu sebenarnya ada banyak yang bisa dipelajari dari keluarga hafiz, cuman akan merember kemana mana nanti tulisan ini. Intinya pagi ini, kami bersama sama membantu bapaknya hafiz untuk membersihkan villa batu, yang inibeneran villa batu sampai jam 8 pagi. 

Jam 8 pagi sampai siang adalah penutupan. dipakaikan slayer merah putih, pengenalan beberapa panita dan lain sebagainya. Dan ada juga pengumuman peserta teraktif, aku masuk kedalam 6 besar itu. Sejujurnya aku tidak merasa aktif, bahkan biasa saja. entahlah. biar para panitia itu berkreasi. 

Disini, selesai DDAT ini. Ini bukanlah akhir, justru 3 hari 2 malam ini adalah sebuah permulaan. Dan aku punya firasat baik untuk ini. 

»»  READMORE...

S- PRD

Kelompok ini ada untuk pengerjaan Tugas Besar Pengenalan Rekayasa dan Desain, Matkul 2 SKS serasa berkali lipat SKS, yakni pembuatan prototype penjernihan air... dengan kekeruhan 500mg/liter.

Banyak banget kesannya, 3 bulan kerja bareng...
dimulai kesan buruknya, kaya
Ngaret, selalu dan hampir pasti setiap agenda kumpul pasti akan ngaret.
Ga full team, dari 10 orang hampir, bukan ga pernah, cuman hampir ga pernah full team tiap kumpul.
Begadang sampe pagi buat ngerjain laporan
Ga responsif di multi chat
Ngeprin Poster sampe lewat tengah malam H-1 engineering Day
ini dan itu

Banyak perasaan bercampur, dan pernah... suatu waktu kesal karena hal hal diatas, ga mood, dan lain sebagainya.
Tapi saat terpikir dipuncak kekesalan itu, mungkin ini yang terbaik yang bisa kudapat...

Di kelompok ini ada orang orang hebat, yang bisa saling melengkapi.
>Viedi, Bendahara terhebat, yang dengannya semua urusan keuangan kita tercover. Wanita satu ini sepertinya memang dilahirkan untuk menjadi bendahara wwkwkkw
>Nesia, Wanita yang bisa 7x24 jam diganggu untuk mengerjakan laporan dan hal hal lainnya saat memang ga bisa kecover sama yang lainnya. Dia ini layaknya benteng terakhir kekuatan kelompok kita.
>Ada Mario dan Luqman, dengan ide ide desain, dan ga cuman berhenti disitu, mereka pun yang merealisasikan desain itu. Sungguh dapat dipastikan tanpa kehadiran mereka, maka kelompok ini ga akan bisa menyelesaikan alat alatnya.
>Fadillah, si aktivis salman, laki laki ini lahir untuk LMD, dan hanya untuk LMD... dia perwakilan kami untuk beramal, in Sya Allah.
>Hume dan Atikah, yang saling melengkapi kelompok, Selalu mengusahakan hadir, buat suasana ceria karena kekhasan hume...
> Ada Fakhry yang memang jarang datang, tapi laki laki ini hebat. Even jarang datang, tapi dia selalu berusaha untuk membawakan hal hal yang sangat sulit dan akan mengeluarkan cost besar kalau harus membeli atau mencari lagi... dia yang buat kursi, dia bawa solder, gergaji dan lain lain... Dia ini adalah logistik dan pergudangan kami.
> Malikhey, nyentrik banget ini satu manusia, sangat berseni... dan kalau ga ada dia, ga akan ada pengaduk kopi untuk fast mixing diawal, ga akan ada infografis dengan konseptual yang wow... like ikhey_wow

Yes, Intinya aku ingin berterima kasih pada Tuhan yang memberiku tim ini, yang dengannya bisa terselesaikan pengerjaan tugas ini, yang dengan mereka bisa ada kenangan kenangan indah, buruk, dan lain lain...

Good Job guys, S-PRD ada karena kalian, karena kerja kalian... dan maafkan aku yang tidak bisa mengeluarkan semua potensi kalian.





»»  READMORE...

Kebebasan

Terpikir olehku, apa kebebasan itu ada ?

Anggapan yang aku percayai adalah, bahwa semakin terikat kita kepada sesuatu maka semakin terkekang kebebasan kita. Entah itu teman, keluarga, atasan, bawahan, norma, negara dan lain sebagainya.

Kenapa ?

Tentunya keterikatan kita, akan membawa kepada terpengaruhnya kita, ketidakbebasan kita dalam memilih, bertindak, berkarya. Dan entah apa kebebasan itu bagimu ? tapi bagiku kebebasan adalah kita menjadi kita, semakin terkekang kita maka semakin tidak bebas kita. Dan interaksi dengan sesama, terlebih saat memang ada ketergantungan disana maka kebebasa itu jelas semakin mudah untuk terenggut kan ?

Lalu, apa kebebasan yang benar benar bebas itu ada ?

Menurutku tidak, pun seandainya kita melepaskan diri dari keterikatan dengan semuanya... aku yang percaya pada adanya Tuhan akan menjawab dengan gamblang, kita takkan bisa melepas diri dari kuasa tuhan. Dan sama dengan siapapun, entah dia percaya akan entitas Tuhan atau tidak, nyatanya dia akan terikat dan terkekang oleh hukum hukum semesta, oleh sains.

Jadi, aku tidak percaya dengan kebebasan yang benar benar bebas. Bagiku tingkatan kebebasan yang paling tinggi adalah dengan hanya membuat ikatan dengan Tuhan, bukan dengan makhluk-Nya.
»»  READMORE...

Kartini

Aku tak akan membahas kartini sebagai tokoh emansipasi wanita seperti khalayak ramai ketahui. Akan banyak wanita wanita hebat lain seperti dewi sartika dan kawan kawan yang lebih berhak diasosiasikan dengan pekerjaan itu dengan karya karyanya yang lebih nyata.

Aku akan melihat dan membahas kartini sebagai seorang wanita modern pertama yang adalah hasil mata rantai pendidikan yang tidak sebentar. Ia tidak sepenuhnya adalah hasil didikan belanda dengan politik etisnya yang kemudian nantinya digembor-gemborkan oleh mereka sebagai contoh terbaik daripada "didikan"nya yang bisa diberikan-yang tentunya terdapat motif politik yang jelas. toh dalam suratnya pada Estella Zeehandelaar pada 1899 nyatanya kartini hanya mendapat sekolah di sekolah rendah belanda, pun tidak melanjutkan pendidikannya.

Mata rantai pendidikan itu bukanlah dimulai dari R.M Adipati Ario Sosroningrat, yang adalah ayah kartini. Bayangkan, dimasa itu ketika feodalisme masih menjamur subur dengan budaya aristokrat yang mengekang pergerakkan wanita, bagaimana mungkin seorang wanita dari golongan ningrat diperbolehkan keluar rumah untuk menimba ilmu disekolah yang jelas jelas melawan dan mengkhianati budaya dan tradisi itu sendiri ? Apa yang membuat ayah kartini seterbuka ini ? nyatanya mata rantai ini tidak dimulai daripadanya. Itu dimulai dari Pangeran Ario Tjondroningrat yang mulai melihat gap antara pribumi dan pribumi adalah pendidikan dan memanggil guru guru belanda untuk mengajar anak anaknya, yang salah satunya adalah R.M.A.A Sosroningrat. Dari sanalah keterbukaan ayah kartini berasal. Pun dengan keterbukaannya dia masih melarang kartini untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi. 

Setelah lulus dari sekolah rendah belanda itu, kartini mulai dipingit selama 4 tahun, diusianya yang masih 12 tahun. Tidak bisa keluar dari pagar rumahnya. Nyatanya Disinilah ia ditempa. Ia belajar sendiri, dengan buku buku pemberian ayahnya, dari abangnya. 

Memang aku belum pernah tahu karya nyata Kartini untuk bangsa ini, selain surat surat pemikirannya. Perjuangannya yang hanya terbatas pada konsep konsep, diskusi dengan pengemban perjuangan lainnya karena dirinya yang dilematis dan akhirnya memilih untuk tidak melawan perintah ayahnya. 

Tak bisa kita menyalahkan Kartini dan mendeskreditkan usahanya yang memang tak lebih dari konsep konsep itu. Toh, kita berada dalam kerangka yang berbeda dengan kartini yang dalam fisika modern akan ada bias dalam penilaiannya. 

Terlepas dari itu, Kartini tetaplah seorang wanita modern pertama buatku. Pemikirannya yang berbeda dengan khalayak hasil didikan belanda yang cenderung jadi cecunguk cecunguk itu, dan keprihatinannya serta kecintaannya pada bangsa ini yang dapat kita lihat pada surat suratnya... Ia yang menginginkan pembaharuan, kemajuan pemikirannya yang adalah wujud makhluk yang kuat, namun terbatas dan terhadang pada dinding budaya dan kecintaannya pada ayahnya yang menunjukkan betapa rapuhnya dia. 

Selamat Hari Kartini. 21 April 2017 
Semoga wanita wanita tangguh baru akan muncul dan meneruskan citamu. 

Mahasiswa yang mengagumimu
Canggih Hawari Widyas Kencono Utomo
»»  READMORE...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More