Penempatan Sesuatu Pada Kondisinya

Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatu

Pernah suatu waktu aku membaca sebuah wacana bahwa seorang khalifah akan menaruh sesuatu pada tempatnya berbeda dengan raja. Dan banyak sahabat sahabat kita diluar sana yang menafsirkan bahwa adil ialah menaruh sesuatu pada tempatnya. Sangat luas bukan ? yap, pernyataan itu berarti sangat luas. 

Pernahkah engkau mendengar perkataan Bung Karno 

" Kita harus meninjau apa yang dilakukan seseorang dengan dizaman apa dia hidup." 

Dan karena kebenaran hakiki hanyalah milik Allah, maka tingkat kebenaran jugalah dipengaruhi oleh keadaan. Saya mengatakan tingkat kebenaran karena tidak ada yang sepenuhnya salah, begitu juga sebaliknya. Pasti ada setidaknya satu sudut pandang yang menyatakan apa yang kita lakukan itu salah atau bahkan sebaliknya. 

Sahabatku pernahkah engkau merenungkan ini...

Dahulu pernah ada perdebatan antara para pejuang kemerdekaan bangsa ini. Sebuah perdebatan yang akan menentukan nasib bangsa ini puluhan tahun bahkan hingga ratusan tahun kedepanya. 

Sekitar tahun 1929-an Sukarno, salah seorang bapak bangsa ini ditahan untuk pertama kalinya oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda. Hal ini berdampak sangat besar bagi pergerakkan kemerdekaan. PNI ( Partai Nasional Indonesia ) yang kala itu dirasa membahayakan kedudukan Pemerintah kolonial pun dilarang yang akhirnya menyebabkan bapak bapak bangsa kita mendirikan sebuah partai baru yakni Partindo ( Partai Indonesia), walaupun dengan kondisi yang sedikit menyedihkan karena ketiadaan sosok bung karno dan oleh karena itu bung hatta dan syahrir mendirikan partai baru yakni Pendidikan Nasional Indonesia. 

Pergerakan Pendidikan Nasional Indonesia ( PNI-Baru) mengarah kepada pendidikan  para kaum muda, dan menyerahkan kepada mereka. Mereka beranggapan bahwa generasi mereka belumlah siap untuk mencapai kemerdekaan, dan memilih untuk mempersiapkan generasi kedepanya. Apakah itu salah ? Tidak. itu tidaklah salah, sebuah manuver yang sangat berguna untuk menginvestasi pendidikan. Tapi apakah itu merupakan keputusan terbaik yang bisa diambil ? yah melihat situasi belanda yang dipimpin oleh Gubernur Jendral yang hanya memberikan sangat sedikit luang bagi bapak bangsa ini itu tidaklah salah. tapi bukan keputusan terbaik. 

Lihatlah berapa lama bangsa ini terjajah, tidzalimi oleh sistem kolonial. Apa masih perlu bangsa ini menderita lebih lama kala itu ? Merdeka adalah harga mati kala itu. Tanpa kemerdekaan tidak ada jaminan bagi pergerakan PNI-Baru. Apakah ada yang menjamin semangat generasi berikutnya ? apakah tidak akan terlahir pemerintah yang lebih kejam dimasa depan ? Berbeda dengan apabila kemerdekaan sudah ditangan kita, pendidikan menjadi investasi yang sangat Besar. Semakin terdidik bangsa ini dikala merdeka, semakin bagus prospek kedepanya, karena nasib bangsa ini sudah bebas kita tentukan sendiri. 

Sudahkah engkau lihat bagaimana kebenaran dipengaruhi oleh kondisi ? Silahkan Pikirkan sendiri ...


Tulisan ini hanyalah buah pemikiran seorang pemikir ulung. Kesalahan begitu dekat denganku, kekurangan dan ketidaksempurnaan adalah bagian hidupku :-)


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More