Assalamualaikum.
Dalam KBBI sekulerisme terbagi menjadi dua kata yakni sekuler dan isme. Dimana sekuler berarti keduniawian -- bukan kerohanian atau ketuhanan dan isme adalah kepercayaan. Jadi, sekulerisme adalah kepercayaan akan pemisahan antara dunia dengan kerohanian.
Indonesia bukanlah negara penganut sekulerisme, setidaknya begitulah dalam ideologi kita. Dewasa ini praktik bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia sangatlah jelas terlihat pemisahan antara kedua hal fundamental ini --dunia dan agama. Kini, hasil dari praktik yang salah itu menghasilkan hal hal yang tak diinginkan seperti korupsi, bencana alam dan lain sebagainya. Hal ini membuat sebuah fakta bahwa indonesia takkan bisa berkembang apabila bangsa ini terus menjalankan praktik ini.
Dari ribuan tahun yang lalu, jauh sebelum bangsa ini mendeklarasikan diri sebagai bangsa yang meredeka dimana agama masihlah animisme dan dinamisme nenek moyanh kita slalu menyelaraskan kepercayaan kepercayaan itu dengan kehidupan sehari harinya.
Kemudian dalam salah satu substansi ideologi bangsa ini, sila pertama pancasila tertuliskan ketuhanan yang maha esa. Bukankah itu berarti bapak bangsa kita membentuk NKRI ini sebagai negara berketuhanan yang maha esa? Kalau tidak mengapa sila itu ditaruh di sila pertama, bukankah mengartikan bahwa hal itu adakah hal paling penting dalam ideologi itu yang tanpanya takkan ada sila sila selanjutnua ? Kecuali kita menganggap bapak bangsa kita orang tak berpendidikan yang menyusun sesuatu tidak secara sistematis.
Jadi, apakah salah bahwa saya mengatakan bahwa negara Indonesia adalah NKRI yang menjunjung tauhid? Apakah salah bahwa saya mengatakan bahwa NKRI tidak cocok dengan praktik sekuler dalam keseharianya?
Selanjutnya, salah satu hal penting dalam keseharian masyarakat indonesia... penggerak roda pemerintahan yakni politik. Apabila penggerak tersebut dipisahkan dari agama ( mengikuti sekulerism ) maka lihatlah dengan kondisi bangsa kita saat ini.
Pemisahan politik dengan agama membuat politikus dan petinggi penggerak bangsa ini menganggap bahwa mereka tidak merasa bertanggung jawab kepada Tuhan, mungkin beberapa akan merasa brrtanggung jawab kepada bangsa ini -beberapa, dan sangatlah banyak yanh merasa tak bertanggung jawab pada siapapun--mungkin kelompok.
Akhirnya menghasilkan korupsi, kebijakan yang tak memihak rakyat, hanya kelompoknya dan banyak ketidakadilan serta banyak kemudhoratan lainya yang dihasilkan dari oraktik sekulerism.
Dari banyak kemudhorotan, maksiat, dan yang dihasilkan di tengah tengah kitalah Allah SWT menurunkan adzab berupa bencana. Seperti dalam salah satu hadist
Berkata Ummu Salamah, istri Rasulullah Saw, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda:
"Jika timbul maksiat pada ummatku, maka Allah akan menyebarkan azab-siksa kepada mereka." Aku berkata : Wahai Rasulullah, apakah pada waktu itu tidak ada orang-orang shalih?Beliau menjawab: "ada!". Aku berkata lagi: Apa yang akan Allah perbuat kepada mereka? Beliau menjawab: "Allah akan menimpakan kepada mereka azab sebagaimana yang ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat maksiat, kemudian mereka akan mendapatkan keampunan dan keredhaan dari dari Rabbnya." (HR. Imam Ahmad )
Jadi, marilah sahabat pembaca kita singkirkan sekulerisme dan bersama sama wujudkan indonesia yang kebih baik. Mari jangan mengundang adzab Allah kawan.
Jazakumullah... Wassalamualaikum
0 komentar:
Posting Komentar